Forensik ???

Forensik ??? Hmmm...apakah itu ? 

Kata "Forensik" memiliki arti "berhubungan dengan ruang sidang". Kata itu menggambarkan segala bentuk pengakuan ahli yang akan diberikan di pengadilan tindak kriminal. Bukti kejahatan dapat dibedakan jadi dua macam. 

• Pertama, kejadiannya sendiri, dan penggambaran yang diberikan saksi, penyelidik polisi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kejadiannya.
• Kedua, bukti fisik atas apa yang telah dilakukan di tempat kejadian perkara. Ahli forensik menganalisa bukti ini dan mencari tahu bagaimana hal itu berhubungan dengan kejahatan.

Berbagai macam kejahatan butuh analisa bukti ahli forensik. Tanpa bantuan pengetahuan forensik maka sepertinya akan banyak kejahatan yang tidak terpecahkan atau bahkan tidak terdeteksi. Baru 200 tahun terakhir ini, penyelidikan ilmiah atas kejahatan secara bertahap mulai dikembangkan. Sekarang ada banyak ahli di setiap bidang penyelidikan. Jika terdapat korban kekerasan atau pembunuhan, akan diperiksa oleh ahli medis yang dikenal sebagai ahli patologi. Apa yang ditemukan oleh penyelidik ini kemudian akan diinvestigasi lebih jauh lagi oleh satu atau lebih ahli dibidang ilmiah lain. Beberapa ahli forensik secara khusus mendeteksi dan mengidentifikasi sidik jari, sementara ahli lain yang disebut ahli serologi menyelidiki darah dan cairan tubuh lain ditempat kejadian. Ahli balistik mempelajari senjata dan peluru, sedangkan ahli biologi menyelidiki benih, tanaman, serta jejak hewan dan memberitahu berapa lama jenazah tidak diketemukan dengan melihat berbagai jenis serangga berbeda yang telah memakannya.

 

Ilmuwan lain menyimpan catatan contoh warna dan kaca, rambut dan serat, pembuat ban berbeda, dan beberapa produk manufaktur lain. Jika ahli patologi melaporkan bahwa korban telah diracun, toksikolog dipanggil untuk mengetahui bagaimana caranya. Jika disitu tidak ada jasad tapi hanya tulang maka antropolog bisa memberitahu usia, jenis kelamin, berat, bahkan ras dari pemilik tulang itu. Ahli tulisan tangan bisa menunjukkan siapa yang telah menulis surat, sedangkan ahli psikologi mengamati tempat kejadian dan menggambarkan kira-kira orang seperti apa yang telah melakukan kejahatan.

Demikian saja postingan saya kali ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan sobat pembaca sekalian. Jangan lupa baca postingan saya yang lain yaaaaa...

Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Dikasitau. Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow Dikasitau dengan mengklik tombol di bawah ini:

Artikel keren lainnya:

Ditulis oleh Unknown pada tanggal Selasa, 07 April 2015