Ahli Serologi

Pada postingan saya sebelumnya yang berjudul "Forensik???" terdapat beberapa ahli dalam bidang penyelidikan masing-masing. Nah, pada kesempatan ini saya akan mengupas sedikit mengenai ahli serologi.

Selamat menyimak sob...

Serologi forensik adalah ilmu yang mempelajari darah dan cairan tubuh lain untuk tujuan identifikasi kejahatan. Ahli serologi forensik juga ada digaris depan teknik modern pemetaan DNA yang menyediakan kemungkinan identifikasi yang tepat dari setiap sel tubuh yang mungkin.

Darah sering ditemukan ditempat terjadinya kejahatan kekerasan. Ini mungkin tidak hanya darah korban, tapi juga penyerangnya, jika si korban melawan. Dengan mempelajari pola percikan darah, para ahli dapat mencari tahu bagaimana penyerangan terjadi. Pada tahun 1930, ahli patologi Skotlandia, John Glauster mengelompokkan percikan darah ke dalam enam tipe berbeda. Darah yang jatuh secara vertikal akan membentuk lingkaran dan jika darah jatuh dari ketinggian akan terbentuk "mahkota" tetesan kecil diujung-ujungnya. Jika korban dipukul lebih dari sekali, akan ada percikan darah dari pemukulnya. Ini akan membentuk tanda garis dibeberapa daerah sekitarnya, seperti tanda seru. Jika salah satu arteri korban terluka, karena gerakan jantung yang memompa, darah akan tersember cukup jauh dan bisa menunjukkan arah dimana serangan mematikan terjadi. Jejak darah yang lain akan menunjukkan apakah korban telah dipindahkan sebelumnya.

Di TKP (Tempat Kejadian Perkara), cairan tubuh lain juga sering ditemukan. Misalnya, keringat dan lendir bisa ditemukan di kertas tisu bekas. Ludah bisa dideteksi di puntung rokok atau bekas gigitan pada korban. Dalam kasus penyerangan seksual, biasanya ditemukan sperma. Para ilmuwan kadang-kadang juga bisa mengetahui golongan darah seseorang dari ludah, sperma, air seni, keringat dan cairan tubuh lain. Ini karena 80 persen tubuh manusia adalah sekretor.

Analisa DNA juga dilakukan oleh ahli serologi ini, tidak ada orang yang mempunyai DNA yang sama kecuali kembar identik, dan semua sel tubuh (kecuali sel darah merah) berisi substansi ini. Analisa DNA ini membuat mungkinnya untuk mengenali setiap individu. Saat DNA dari tempat kejahatan ternyata sama dengan milik tersangka, penjahatnya kemungkinan besar sudah teridentifikasi.

Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Dikasitau. Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow Dikasitau dengan mengklik tombol di bawah ini:

Artikel keren lainnya:

Ditulis oleh Unknown pada tanggal Selasa, 07 April 2015